000 SENI dalam Definisi disusun oleh; Jagad-Kahiyangan
KATA-PENGANTAR
"Salam-Budaya",
Halaman 'SENI dalamDefinisi' ini, berisi tentang Definisi-Seni yang berasal dari orang-orang terkenal maupun yang belum dikenal, berpengaruh maupun yang belum punya pengaruh, yang sudah mempunyai nama besar maupun yang masih kecil, lokal -- dalam-negeri maupun internasional -- manca-negara.
Bagi yang mo nyumbang, BOLEH! asalkan dicantumkan sumbernya secara lengkap (majalah, koran, tabloid, journal, judul-buku, penerbit, tahun terbit, hlm. -- kayak bikin 'foot-note' di halaman skripsi-lah!) bukannya apa, soalnya 'blogger' ini khusus untuk kalangan ilmiah bro!
Bagi yang berminat langsung kirim aja dalam bentuk 'soft-file' ke alamat berikut; e-mail: jagad_kahiyangan@yahoo.com, jagad.kahiyangan@gmail.com. atau 'sms' ke; 0857-804.19845. dengan catatan, bagi yang tidak dimuat tidak boleh kecewa! dan semua tulisan yang telah dikirimkan menjadi milik 'BUDAYApribadi2'.
ok................................?!
Semoga tulisan Anda bermanfaat untuk semuanya.
MERDEKA! setiap-KATA!
Tangerang, Oktober 2008
(Jagad-Kahiyangan)
_____________________________________________
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
001. SENI, adalah; SUATU ke-BEBAS-an yang ter-BATAS-i oleh ke-BEBAS-an yang tidak tak ter-BATAS. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~(Jagad-Kahiyangan)
002. SENI, adalah; hasil tiruan alam (ars imitator naturam). ~~~~~~~~~~~~~~~~(Plato -- filsuf Yunani -- 428-348 SM)
003. SENI, adalah; ungkapan kesan-kesan (art is expression of imperssions). ~~~(Benedetto Croce--seorang filsuf Italia -- 1866-1952)
004. SENI, adalah; aktivitas manusia yang menghasilkan sesuatu yang indah. ~~(Leo Tolstoy -- seorang sastrawan Rusia -- 1828-1910)
005. SENI, adalah; kegiatan menciptakan bentuk-bentuk yang dapat di mengerti atau di persepsi yang mengungkapkan perasaan manusia. ~~~(Susanne K. Langer --filsuf seni dari Amerika)
007. SENI, adalah; segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya yang hidup dan bersifat indah, hingga dapat menggerakan jiwa perasaan manusia. ~~~~~(Ki Hajar Dewantara -- tokoh pendidikan nasional)
Ujian-Nasional dan Pelajaran-Korupsi di Sekolah oleh; Entis-Sutisna
Wakil-Presiden--Yusuf-Kalla saat menjadi Menko-Kesra pernah melemparkan pernyataan bahwa korupsi terbesar di negeri ini justru dilakukan oleh kalangan pendidik. Pernyataan itu dilemparkan di hadapan para peserta Rakernas-Perguruan-Tinggi se-Indonesia di Yogyakarta pada Kamis, 27 Maret 2003. Korupsi dunia-pendidikan itu berbentuk pengatrolan-nilai dari oknum-pendidik, untuk meluluskan peserta didiknya. Yusuf-Kalla mengatakan, selama ini kalangan pendidik akan sangat bangga jika anak didiknya dapat lulus 100%. "Akibatnya sangat buruk, anak-anak menjadi merasa bahwa belajar itu tidak perlu”. Dia menjelaskan, sekarang ini kalangan pejabat, termasuk mereka yang duduk di dunia pendidikan, harus bisa tegas tidak meluluskan anak yang tidak pantas untuk naik kelas atau tidak pantas lulus karena nilainya memang kurang mencukupi. ”Bahkan perlu kita men-tertawakan sekolah-sekolah yang masih bangga dengan keberhasilannya meluluskan 100% anak didiknya”. Pengatrolan nilai demi angka kelulusan semacam ini harus segera dihilangkan. Sebab menurut Kalla, hal ini akan berakibat fatal, yaitu pembodohan dan menimbulkan kemalasan peserta didik. Pernyataan tersebut diulang kembali oleh Kalla dalam seminar yang dilaksanakan oleh PB-PGRI pada Nopember 2008.